Menggoreskan tinta biru di lembaran milik sahabat kami, Mata Aksara.
"Meski jauh, aku ingin sorot matamu sampai pada lubuk hatiku, Mata Aksara"
Asyiknya menulis, sampai lupa sudah satu lembar full bolak-balik. Hihihii...
"Penaku mengalihkan duniamu"
Bertukar ide, itu seru lho...
"Karena kau adalah inspirasiku"
Berdua, lebih baik... Tapi bukan contek-contekan lho. Hehe
"Adanya kamu, menemaniku berkarya"
Kadang memang sendiri itu lebih indah, bebas explore... Hehe
"Bukan aku tak butuh sesiapapun, karena penaku justru menari hanya ketika sepi"
Ssssttt.....ada yang seriusss... Belum sampai paragraf inti, bo'...
"Andai saja hatimu adalah lembaran kertas, mungkin saja tak pernah habis kutulisi"
Yang saling bertukar "kawruh" pun asyik...
"Karyaku bukan apa - apa tanpa kau, kau, dan kau"
Ada lagi di sudut, yang asyik bercengkrama...
"Adanya dirimu, menjadikan karyaku lebih hidup"
Kesan pertama begitu menggoda, ketika sorot matamu sampai pada lubuk hatiku. Jika kau berkenan, aku ingin menjadi pasanganmu, menatap ke arah yang sama, membaca apa pun yang bisa kita baca. Duhai pemilik sorot nan indah, Mata Aksara.
Yups...! Sedikit coretan dari kami. ^_^
No comments:
Post a Comment