Bukanlah
sebuah impian jika hanya direncanakan tanpa ada langkah awal. Begitupun kami
yang bermimpi menyulap 1000 buku, empat rak, satu almari, dan sebuah ruangan,
menjadi sebuah taman bacaan yang tidak hanya untuk membaca tetapi juga belajar
dan berkreasi. Ruangan calon taman bacaan kami terletak persis di samping
sebelah utara ruang PIK-R di kompleks Kantor Kelurahan Desa Tawangsari. Tidak
ada sati pun diantara kami yang pernah menjamah dunia kepustakaan, maka dari
itu kami mencari ilmu hingga lereng merapi.
Pada tanggal
24 November 2013 kami mengadakan kunjungan, lebih tepatnya disebut studi
lapangan, di Taman Bacaan Masyarakat “Mata Aksara” yang ada di Jl.Kaliurang no.14
Sleman Yogyakarta. Di sana kami dikejutkan oleh kisah yang sangat inspiratif.
Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Mata Aksara dulu dirintis dari perpustakaan
keluarga yang kemudian dikembangkan menjadi taman bacaan masyarakat. TBM yang
dirintis oleh Mbak Heni Wardatur Rohmah yang lebih akrab kami panggil “Mbak Heni”
itu tidak hanya menyediakan buku-buku dan tempat yg yanman untuk membaca, tetapi juga menjadi
pusat kegiatan asah kreatifitas anak.
Sebelum penutupan
acara, kami dibimbing oleh Bapak kami, Pak Rudiyanto, membentuk “embrio”
kepengurusan TBM yang akan kami lahirkan di Desa Tawangsari. Kepengurusan
sederhana itu terdiri dari : Ketua I, Ketua II, Bidang Administrasi, Bidang
Pengembangan, dan Bidang Pelayanan.
Kami mengucapkan terimakasih pada TBM Mata Aksara atas ilmu dan inspirasi yang begitu berharga, dan juga 17 buku sebagai tanda silaturahmi awal dari rintisan taman baca di Desa Tawangsari.
Ketua terpilih, Titis Bayu Noto, menerima 17 buku dari Mata Aksara
Kami mengucapkan terimakasih pada TBM Mata Aksara atas ilmu dan inspirasi yang begitu berharga, dan juga 17 buku sebagai tanda silaturahmi awal dari rintisan taman baca di Desa Tawangsari.
Kami bersama Mbak Heni "Mata Aksara"
No comments:
Post a Comment